ResearchBib Share Your Research, Maximize Your Social Impacts
Sign for Notice Everyday Sign up >> Login

EFEK REVERB TIPE LECTURE HALL DENGAN PENDEKATAN TEORI SABINE BERBASIS DIGITAL SIGNAL PROCESSOR (DSPs)

Journal: Jurnal Elektro dan Telekomunikasi Terapan (Vol.3, No. 1)

Publication Date:

Authors : ; ;

Page : 293-299

Keywords : Reverb; lecture hall; sabine; faktor penguatan; reverberation time; frekuensi input.;

Source : Download Find it from : Google Scholarexternal

Abstract

Salah satu jenis efek musik adalah reverb, yang merupakan hasil tiruan dari refleksi bunyi di dalam ruangan dimana sebagian bunyi akan terabsorpsi dan kemudian terjadi pemantulan bunyi yang berulang-ulang . Sesuai dengan tipe ruangannya, lecture hall didisain supaya tidak mengganggu suara dosen ketika sedang berbicara dimana sebuah pendekatan bernama teori Sabine mempunyai delay di bawah satu detik. Teori ini akan direalisasikan menggunakan DSPs dengan input gitar elektrik .Perancangan efek dengan pendekatan Sabine disusun berdasarkan tiga subsistem yaitu Early Refelction, Butterworth dan Reverberation. Masing-masing subsistem menggunakan pemfilteran Infinite Impulse Response(IIR) dan total hasil efek reverb dilakukan pemrosesan Comb Filter. Realisasi dijalankan dengan menggunakan duah buah PC dimana PC pertama untuk mengeksekusi program dan PC kedua untuk analisis hasil keluaran yang dicatat melalui dua buah professional software. CUBASE SX3 mencatat hasil dengan spesifikasi frekuensi Sabine dan ADOBE AUDITION 2.0 mencatat hasil dengan spesifikasi waktu Sabine. Hasil Eksekusi program sementara menunjukkan terjadinya error terhadap pendekatan Teori Sabine. Untuk spesifikasi frekuensi Sabine (faktor penguatan) error terbesar terletak pada frekuensi Sabine 2000 Hz sebesar 2.57 (frekuensi input 4000 Hz) dan 2.64 (frekuensi input 9600 Hz) sementara spesifikasi waktu Sabine (reverberation time) menunjukkan error 9.057 dengan frekuensi input 8000 Hz.

Last modified: 2017-02-05 15:44:32