STUDI TENTANG PERSEPSI KEHARMONISAN KELUARGA PADA REMAJA PELAKU PEMERKOSAAN DI LAPAS KLAS II A ANAK MARTAPURA
Journal: Jurnal Ecopsy (Vol.1, No. 2)Publication Date: 2014-04-01
Authors : Saulia Safitri; Hemy Heriyati Anward; Emma Yuniarrahmah;
Page : 69-71
Keywords : perception of family harmony; adolescents; rape;
Abstract
ABSTRAK (ID). Masa remaja adalah ambang masa dewasa, yang ditandai dengan memusatkan diri pada perilaku yang dihubungkan dengan status dewasa, seperti merokok, minum-minuman keras, menggunakan obat-obatan, dan cenderung terlibat dalam perbuatan seks yang menyimpang dalam hal ini tindakan pemerkosaan. Pemerkosaan merupakan suatu tindakan memaksa, dengan kekerasan maupun ancaman kekerasan yang dilakukan untuk melampiaskan nafsu seksual yang ada dalam diri pelaku kepada korbannya, yang dinilai melangggar norma dan hukum yang berlaku. Fokus penelitian ini diarahkan pada persepsi keharmonisan keluarga pada remaja pelaku pemerkosaan di Lapas Klas II A Anak Martapura, faktor – faktor yang mempengaruhi terjadinya tindakan pemerkosaan yang dilakukan oleh remaja dan jenis pemerkosaan apa yang dilakukan oleh remaja pelaku pemerkosaan. Subjek dalam penelitian ini berjumlah dua orang remaja yang berada di Lapas Klas II A Anak Martapura dengan kasus pemerkosaan. Metode penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif, melalui wawancara, observasi dan pemeriksaan psikologis (tes grafis) sebagai teknik pengumpulan datanya. Berdasarkan hasil analisis data dapat dikatakan bahwa kedua remaja dalam penelitian ini sama-sama mempersepsikan adanya ketidakharmonisan di dalam keluarganya. Terdapat dua faktor yang mempengaruhi terjadinya tindakan pemerkosaan yaitu faktor internal dan eksternal. Jenis Pemerkosaan yang dilakukan berupa Pemerkosaan untuk Kekuasaan dan Pemerkosaan oleh teman kencan atau pacar. ------ ABSTRACK (EN). Adolescence is the threshold of adulthood, which is characterized by self focusing on behaviors associated with adult status, such as smoking, drinking, drug abusing, and engaging in deviant sexual acts, which is rape in this case. Rape is an act of force, with violence or threats of violence committed for releasing sexual lust by the rapist to the victim, which is considered against the norms and laws. The study focused on the perception of family harmony in young rapists in Juvenile Facility Class II A Martapura, the factors influencing the occurrence of rape and the types of rape committed by juveniles. The subjects in this study were two juveniles imprisoned in Juvenile Facility Class II A Martapura with rape cases. The study employed qualitative research method, through interview, observation and psychological examination (test graphics) as the data collection techniques. Based on the data analysis it suggested that both adolescents in this study equally perceived disharmony in the family. There were two factors that influenced the occurrence of rape committed by juveniles, namely internal and external factors. The types of rape were the rape for power and the rape for sex committed by a date or a boyfriend.
Other Latest Articles
- PERANAN SUASANA KERJA TERHADAP KEINGINAN PINDAH KERJA PADA KARYAWAN PT HASNUR JAYA UTAMA
- PERBEDAAN PENYESUAIAN DIRI PENDUDUK DI LINGKUNGAN RAWAN BENCANA BANJIR YANG KATEGORI KERAWANANNYA BERBEDA
- EMPATI PADA PELAKU BULLYING
- POLA ASUH DAN PENALARAN MORAL PADA REMAJA YANG SEKOLAH DI MADRASAH DAN SEKOLAH UMUM DI BANJARMASIN
- ПСИХОЛОГИЧЕСКИЕ ОСОБЕННОСТИ ФУНКЦИОНИРОВАНИЯ УПРАВЛЕНЧЕСКИХ КОМАНД НА ПРЕДПРИЯТИЯХ ПИЩЕВОЙ ОТРАСЛИ
Last modified: 2017-05-15 10:09:28