PENGARUH JEJARING SOSIAL TERHADAP KEBUTUHAN AFILIASI REMAJA DI PROGRAM STUDI PSIKOLOGI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
Journal: Jurnal Ecopsy (Vol.3, No. 1)Publication Date: 2016-04-01
Authors : Galuh Suari Aridarmaputri; Sukma Noor Akbar; Emma Yuniarrahmah;
Page : 11-16
Keywords : Social Network; Need For Affiliation; Adolescence;
Abstract
ABSTRAK (ID). Salah satu kebutuhan manusia adalah berinteraksi dengan orang di sekitarnya. Interaksi sosial merupakan hubungan sosial yang dinamis untuk menjalin hubungan sosial. Masa remaja merupakan periode transisi perkembangan menuju masa dewasa, melibatkan perubahan biologis, kognitif dan sosial. Dorongan untuk berafiliasi muncul begitupula dengan remaja disebabkan karena sebagai makhluk sosial memiliki berbagai macam kebutuhan yang harus dipenuhi. Berbagai sarana komunikasi yang dapat digunakan dalam berinteraksi, sarana komunikasi yang saat ini sedang trend di kalangan remaja adalah komunikasi dengan menggunakan jejaring sosial. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jejaring sosial terhadap kebutuhan afiliasi remaja di Program Studi Psikologi Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan sampel berjumlah 90 orang remaja berusia 18-21 tahun yang berasal dari mahasiswa Program Studi Psikologi Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat. Teknik sampling yang digunakan yaitu random sampling. Variabel bebas pada penelitian ini adalah Jejaring Sosial, sedangkan variabel tergantungnya adalah Kebutuhan Afiliasi. Metode analisis data yang digunakan adalah regresi polynominal dengan hasil rxy = 0,534, p > 0,05 hal menunjukkan tidak adanya pengaruh antara jejaring sosial dengan kebutuhan afiliasi remaja di Program Studi Psikologi Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat. Disarankan bagi remaja hendaknya menggunakan jejaring sosial dengan cara yang tepat dan bijaksana sehingga membawa hal positif bagi perkembangan pribadi remaja.------ ABSTRACK (EN). One of human needs is to interact with people around him/her. Social interaction is a dynamic relationship to build social relationships. Adolescence is a developmental transition into adulthood, involving biological, cognitive and social changes. The impetus to build affiliation also appears in adolescents because as social beings they have a wide range of needs that must be met. The popular means of communication among adolescents that can be used to interact is the means of communication using social network. The objective of this study was to find out the effect of social network on the need for adolescence affiliation at Psychology Study Program of Medical Faculty, Lambung Mangkurat University. This study was a quantitative study with a sample of 90 adolescents aged 18-21 years old, the students of Psychology Study Program, Medical Faculty, Lambung Mangkurat University. The sampling technique was random sampling. The independent variable in this study was the Social Network, while the dependent variable was the Need of Affiliation. Data were analyzed using a polynominal regression with the results of rxy = 0.534, p > 0.05 indicating that there was no effect of social network on the need for adolescence affiliation at Psychology Study Program of Medical Faculty, Lambung Mangkurat University. It is suggested that adolescents should use social network in a right and wise way so as to bring positive effects on their personal development.
Other Latest Articles
- PERANAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL TERHADAP KOHESIVITAS KELOMPOK PADA KOMUNITAS MOTOR DI BANJARBARU
- DAMPAK E-MEDIA TERHADAP KENAKALAN PERILAKU SEKSUAL PADA REMAJA DI BATULICIN
- HUBUNGAN PEER ATTACHMENT DENGAN SELF REGULATED LEARNING PADA SISWA BOARDING SCHOOL
- HUBUNGAN REGULASI DIRI DALAM BELAJAR DENGAN PERFEKSIONISME PADA SISWA SMA BOARDING SCHOOL
- HUBUNGAN RESILIENSI DENGAN STRES KERJA PADA KARYAWAN PERUSAHAAN TELEKOMUNIKASI DI KOTA MAKASSAR
Last modified: 2017-05-16 11:25:58