ResearchBib Share Your Research, Maximize Your Social Impacts
Sign for Notice Everyday Sign up >> Login

PENGEMBANGAN MODEL COMPREHENSIVE MATHEMATICS INSTRUCTION (CMI) DALAM MEMBANGUN KEMAMPUAN MATHEMATICAL THINKING SISWA

Journal: JNPM (JURNAL NASIONAL PENDIDIKAN MATEMATIKA) (Vol.01, No. 01)

Publication Date:

Authors : ; ;

Page : 118-149

Keywords : Comprehensive Mathematics Instruction; Mathematical Thinking.;

Source : Downloadexternal Find it from : Google Scholarexternal

Abstract

Kesetaraan dalam pendidikan merupakan elemen penting dari beberapa standar visi NCTM dalam pendidikan matematika. Kesetaraan yang dimaksud, tidak berarti bahwa setiap siswa harus menerima pembelajaran yang identik dari guru; sebaliknya, menuntut sebuah pembelajaran yang mengakomodasi sebuah akses dalam mencapai kemampuan setiap siswa. Selain itu, NCTM juga mengemukakan bahwa dalam pembelajaran matematika terdapat lima standar proses yang harus terpenuhi, yakni problem solving, reasoning and proof, connections, communication, dan representation. Sementara itu, kemampuan problem solving yang dimiliki oleh seseorang akan mempengaruhi pada fleksibilitas proses berpikir mereka. Proses berpikir yang dimaksud dapat berupa proses dinamik yang memuat kompleksitas ide–ide matematik yang dimiliki serta dapat mengekspansi pemahaman tentang matematika yang disebut sebagai mathematical thinking. Dengan demikian, diperlukan sebuah model pembelajaran yang dapat berfungsi sebagai alat pedagogis guru, baik sebelum, selama dan setelah pembelajaran, terutama dalam membangun mathematical thinking siswa. Kerangka Comprehensive Mathematics Instruction (CMI) merupakan sebuah kerangka prinsip – prinsip praktek pembelajaran yang bertujuan untuk menciptakan pengalaman matematika yang seimbang, sehingga siswa dapat memiliki pemikiran dan pemahaman matematika secara mendalam, kerangka CMI memiliki semua kriteria sebuah model pembelajaran. Adapun syntax untuk model CMI terdiri dari develop, solidify dan practice. Dalam penerapannya, setiap syntax tersebut meliputi tiga tahapan, yakni tujuan (purpose), peran guru (teacher role) dan peran siswa (student role). Berdasarkan hasil analisis eksploratif yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran CMI ini dapat menjadi sebuah alat pedagogis yang baru bagi guru yang dapat digunakan, baik sebelum, selama dan setelah pembelajaran dalam membangun kemampuan mathematical thinking siswa.

Last modified: 2017-08-25 16:58:17