PENGETAHUAN MASYARAKAT JAWA TENTANG TANAMAN BAHAN DASAR JAMU TRADISIONAL DI DESA BROHOL KECAMATAN SEI SUKA KABUPATEN BATUBARA
Journal: Buddayah: Jurnal Pendidikan Antropologi (Vol.1, No. 1)Publication Date: 2017-06-30
Authors : Ayu Lestari; Tumpal Simarmata;
Page : 7-13
Keywords : Pengobatan Tradisional; Masyarakat Jawa; Sejarah Jamu; Pembuatan Jamu Tradisional;
Abstract
Artikel ini berasal dari penelitian yang bertujuan untuk mengetahui sejarah jamu dalam masyarakat Jawa, tanaman yang dijadikan bahan dasar jamu serta khasiat tanaman, proses pembuatan jamu dengan bahan-bahan yang digunakan, khasiat pengobatan tradisional dengan jamu bagi konsumen, pengetahuan masyarakat Jawa terhadap jamu tradisional. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif yaitu teknik penelitian yang memaparkan data yang ada berdasarkan fakta yang ada di lapangan. Pelaksanaan penelitian ini dilakukan melalui penelitian lapangan (field research) dengan metode observasi tanpa partisipasi dan wawancara tidak terstruktur. Dari hasil penelitian lapangan bahwa sejarah jamu ada di tengah-tengah masyarakat Jawa lebih dari seratus tahun yang lalu yang dikembangkan dilingkungan istana atau keraton yaitu Kesultanan di Yogyakarta dan Kasununan di Surakarta kemudian racikan jamu diperkenalkan pada masyarakat luas oleh dukun atau tabib yang merupakan ahli pengobatan tradisional jaman dulu. Jamu tradisional adalah salah satu pengobatan tradisional masyarakat Jawa yang sampai saat ini masih digunakan oleh masyarakat untuk memelihara kesehatan, kecantikan maupun menyembuhkan penyakit. Ada 18 macam bahan-bahan berupa tumbuh-tumbuhan atau rempah-rempah yang digunakan untuk membuat jamu tradisional yang dipercaya memiliki khasiat untuk kesehatan. Dalam proses pembuatan jamu tradisional ada enam tahap yang dilakukan dalam proses pembuatan jamu tradisional yaitu memilih bahan, menimbang atau menakar bahan, mencuci bahan, menyiapkan peralatan, menghaluskan bahan, dan merebus bahan yang sudah dihaluskan termasuk didalamnya proses memberi garam, mencicipi, menyaring, dan mengisi jamu kedalam wadah botol. Ada berbagai macam penyakit yang bisa disembuhkan dengan jamu tradisional, yang dahulunya jamu tradisional ini hanya digunakan oleh kaum wanita tetapi sekarang dapat digunakan oleh semua jenis kelamin dan usia. Masyarakat Jawa tidak secara keseluruhan mengetahui tentang sejarah jamu ada di tengah-tengah mereka, segala jenis-jenis tanaman yang digunakan beserta khasiatnya, dan proses pembuatan jamu tradisional.
Other Latest Articles
- The Effect of L2 Minimal Pairs Practice on Iranian Intermediate EFL Learners’ Pronunciation Accuracy
- KONFLIK PEMBEBASAN TANAH DALAM PEMBANGUNAN BANDARA KUALANAMU
- An Analysis of Factors Influencing Learners’ English Speaking Skill
- The Impact of Teaching Developmental Grammatical Errors on Iranian Undergraduate Translator Trainees’ L2 Paragraph Writing Ability
Last modified: 2017-10-01 23:13:37