POLA ASUH ANAK ETNIK TAMIANG
Journal: Buddayah: Jurnal Pendidikan Antropologi (Vol.1, No. 1)Publication Date: 2017-06-30
Authors : Roro Sri Hariyani;
Page : 72-96
Keywords : Sistem Pengasuhan; Resistensi; Tata Nilai; Pola Pikir;
Abstract
Artikel yang merupakan hasil dari penelitian desertasi ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pola asuh anak etnik Tamiang di Kabupaten Aceh Tamiang. Adapun populasi dalam penelitian ini yaitu penduduk desa sekerak kanan kecamatan Sekerak dan dan desa Paya Udang kecamatan seruwei. Sedangkan sampel dalam penelitian yaitu penduduk etnik Tamiang yang ada di desa Sekerak kanan dan Paya Udang. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Data dikumpulkan dengan menggunakan teknik observasi langsung, wawancara, serta studi literatur. Tujuan penelitian ini ingin menguraikan suatu kebiasaan yang menjadi pola dalam sistem pengasuhan anak pada etnik Tamiang dan melihat perubahan-perubahan yang terjadi yang diakibatkan oleh beberapa faktor yang melatarbelakanginya. Selanjutnya mengungkapkan berbagai resistensi yang dilakukan sebagai upaya untuk mempertahankan adat istiadat dan tata nilai dalam kebudayaan etnik Tamiang yang berhubungan dengan pengasuhan anak. Dari penelitian ini, diperoleh hasil bahwa kelompok etnik Tamiang menjalankan suatu pola pengasuhan secara tradisional yang meliputi: masa kehamilan, kelahiran, dan sampai proses pembesaran anak-anak. Kelompok ini memiliki cara-cara tersendiri dalam mengasuh anak mereka mulai dari membedung, mendodoi, serta menabalkan nama. Anak-anak etnik Tamiang juga diajarkan untuk menerapkan sikap menghormati dan menghargai orang yang lebih tua dengan cara menggunakan istilah penyebutan menurut tingkat kelahiran mereka. Kebiasaan ini mengekspresikan suatu identitas budaya etnik Tamiang yang masih dipertahankan sampai saat ini. Dari hasil penelitian juga ditemukan beberapa perubahan dalam pengasuhan anak-anak pada orang etnik Tamiang. Hal ini dikarenakan adanya perbedaan pola pikir. Meskipun demikian, sebagian dari kelompok etnik Tamiang masih melakukan resistensi sebagai upaya untuk mempertahankan tata nilai dan pola asuh menurut adat istiadat etnik Tamiang.
Other Latest Articles
- The Effect of Written Corrective Feedback on EFL Students' Writing Accuracy
- L The Impact of Humorous Movie Clips on Better Learning of English Language Vocabulary
- EKSISTENSI TARI SERAMPANG DUA BELAS PADA SUKU MELAYU DI KAMPUNG JUANI KELURAHAN SIMPANG TIGA PEKAN, KABUPATEN SERDANG BEDAGAI
- Educational Context and ELT Teachers’ Corrective Feedback Preference: Public and Private School Teachers in Focus
- STRATEGI BERTAHAN HIDUP PENGHUNI PEMUKIMAN KUMUH
Last modified: 2017-10-01 23:36:35