Menelusur Relasi Indeks Pembangunan Gender Terhadap Pertumbuhan Ekonomi
Journal: EcceS: Economics, Social, and Development Studies (Vol.7, No. 1)Publication Date: 2020-06-20
Authors : Farida Rahmawati Zulfa Miftha'ul Hidayah;
Page : 110-129
Keywords : Angka Harapan Hidup; Kesetaraan Gender; Rata-rata Lama Sekolah; Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja;
Abstract
Kesetaraan gender memiliki relevansi terhadap perekonomian suatu negara. Dengan tercapainya keseteraan gender, semua warga negara memiliki akses yang sama untuk meningkatkan produktivitas dalam kegiatan perekonomian, baik produksi maupun konsumsi. Tujuan dari penelitian ini untuk mengidentifikasi apakah indikator Indeks Pembangunan Gender (IPG) mempengaruhi pertumbuhan ekonomi daerah. Indikator IPG dalam penelitian ini adalah Angka Harapan Hidup, Rata-rata Lama Sekolah dan Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja. Sedangkan pertumbuhan ekonomi daerah tercermin pada nilai Produk Domestik Regional Bruto (PDRB). Dipilihnya Provinsi Jawa Timur sebagai unit analisis dikarenakan kinerja provinsi tersebut menunjukkan angka IPG yang masih berfluktuatif seiring tingkat pertumbuhan ekonomi yang cenderung mengalami peningkatan. Metode analisis menggunakan kuantitatif deskriptif dengan analisis regresi linier berganda model Ordinary Least Square (OLS). Hasil temuan menunjukan bahwa penurunan ketimpangan gender dalam aspek kesehatan dan pendidikan memiliki pengaruh positif terhadap meningkatnya pertumbuhan ekonomi provinsi Jawa Timur. Kesetaraan gender dalam hal peningkatan kualitas kesehatan dan pendidikan akan memacu tingginya produktivitas tenaga kerja sehingga meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Pada variabel TPAK, ditemukan hasil penelitian yang menunjukkan bahwa kesetaraan gender pada aspek ketenagakerjaan tidak cukup mendorong pertumbuhan ekonomi provinsi Jawa Timur. Hal ini disebabkan oleh faktor internal kualitas tenaga kerja serta faktor eksternal dukungan kebijakan pemerintah dalam hal meningkatkan ketersediaan lapangan pekerjaan. Keterbatasan lapangan pekerjaan menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintah Provinsi Jawa Timur. Implikasi dari penelitian ini, diperlukan perluasan lapangan kerja melalui pelatihan menjadi wirausaha sesuai dengan ciri khas daerah masing-masing sehingga nantinya akan mampu membuka lapangan pekerjaan secara mandiri dan mendorong peningkatan UMKM dan ekonomi lokal. Tindakan pemerintah dalam meningkatkan jiwa kewirausahaan melalui program pengembangan pesantren berbasis kewirausahaan juga SMA dan MA double track serta pendampingan terhadap wirausahawan muda.
Other Latest Articles
- Factors affecting in vitro cultivation of grape (Vitis vinifera L.): a review
- Perencanaan Pembangunan Inklusif Melalui Peran Partisipatif Pemerintah Daerah
- Menggagas Pembangunan Blue Economy Terumbu Karang; Sebuah Pendekatan Sosial Ekonomi
- Dampak Angka Harapan Hidup dan Kesempatan Kerja Terhadap Kemiskinan
Last modified: 2020-07-12 18:05:41