ResearchBib Share Your Research, Maximize Your Social Impacts
Sign for Notice Everyday Sign up >> Login

PENGARUH BUDAYA KERJA TERHADAP PENINGKATAN PRESTASI KERJA PADA PT.TELKOM INDONESIA,Tbk PEMATANGSIANTAR THE EFFECT OF WORK CULTURE ON IMPROVING WORK ACHIEVEMENT IN PT. TELKOM INDONESIA, Tbk PEMATANGSIANTAR

Journal: Jurnal Ilmiah Accusi (Vol.1, No. 1)

Publication Date:

Authors : ;

Page : 23-35

Keywords : Budaya kerja dan prestasi kerja;

Source : Downloadexternal Find it from : Google Scholarexternal

Abstract

Budaya kerja adalah cara pandang yang menumbuhkan keyakinan atas dasar nilai - nilai yang diyakini pegawai untuk mewujudkan prestasi kerja terbaik, dan pikiran untuk menghasilkan barang - barang atau jasa - jasa dengan memperoleh imbalan prestasi tertentu. Prestasi kerja adalah perwujudan dari hasil kerja seseorang yang akan menentukan perkembangan kariernya pada masa yang akan datang. Untuk menentukan sejauh mana perlu melakukan perubahan, langkah pertamanya adalah menganalisis budaya yang hidup dalam satuan kerja atau organisasi untuk memutuskan apa saja yang perlu diubah. Kedua adalah mengembangkan dan mengimplementasikan strategi perusahan. Namun seringkali pula ketika perubahan budaya dilakukan, kinerja yang dihasilkan tidak sesuai yang diharapkan. Bahkan akan mengganggu dan merusak budaya kerja sebelumnya. Berdasarkan analisa dan evaluasi yang telah dilakukan dari hasil penelitian terhadap 35 orang responden diperoleh bahwa secara rata - rata dari budaya kerja yang terdiri dari kejujuran adalah sebesar 0,245%, ketekunan sebesar0,429%, kreatifitas sebesar 0,060%, kedisiplinan sebesar 0,021%,iptek sebesar 0,035% sedangkan prestasi kerja sebesar 38,71% berdasarkan dari hasil analisa budaya kerja terhadap lima factor budaya kerja yang lebih dominan mempengaruhi adalah ketekunan dengan nilai persentase sebesar 0,429% maka dari itu dapat disimpulkan bahwa prestasi kerja masih jauh lebih besar dari budaya kerja. koefisien determinasi (adjusted R2) yang diperoleh sebesar 0,802 dipangkatkan dua (0,8022) maka didapat 0,564 atau 56,4%. Hal ini menunjukkan bahwa persentase sumbangan variabel independen (budaya kerja yang terdiri dari kejujuran, ketekunan, kreatifitas, kedisiplinan dan iptek) terhadap variabel dependen (prestasi kerja) sebesar 56,4% dengan variasi variabel independen yang digunakan dalam model (budaya kerja dan prestasi kerja) mampu menjelaskan 56,4% variabel dependen (prestasi kerja), sedangkan sisanya sebesar 43,6% dipengaruhi atau dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model penelitian ini

Last modified: 2020-09-03 01:46:56