REFLEKSI LINGKUNGAN DALAM KUMPULAN CERPEN HIKAYAT BUJANG JILATANG KARYA AFRI MELDAM (TINJAUAN EKOKRITIK SASTRA)
Journal: Jurnal Elektronik Wacana Etnik (Vol.9, No. 1)Publication Date: 2020-04-10
Authors : Riri Novianti; Wasana; Silvia Rosa;
Page : 40-55
Keywords : Bujang Jilatang; Cerpen; Ekokritik; Lingkungan; Flora; Fauna.;
Abstract
Artikel ini membahas gambaran lingkungan flora, fauna dan gambaran lingkungan sosial budaya yang terdapat dalam kumpulan cerpen Hikayat Bujang Jilatang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan keadaan lingkungan alam yang terdapat dalam kumpulan cerpen Hikayat Bujang Jilatang. Metode dan teknik penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode ekokritik sastra. Ekokritik sastra adalah strategi pembacaan karya sastra yang bermuatan tentang aspek lingkungan (flora, fauna, dan budaya) yang terdapat dalam karya sastra. Teknik yang digunakan adalah menentukan cerpen yang mengandung pesan moral atau kritikan terhadap lingkungan dan menganalisis data-data yang ditemukan.
Hasil analisis data yang dilakukan pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa kumpulan cerpen Hikayat Bujang Jilatang merupakan refleksi lingkungan flora, fauna dan sosial budaya masyarakat. Pesan moral dan kritikan yang ada dalam kumpulan cerpen tersebut berperan untuk menjaga ekosistem alam. Kepercayaan rakyat yang ada dalam kumpulan cerpen Hikayat Bujang Jilatang merupakan kearifan lokal masyarakat yang hidup di desa untuk menjaga lingkungannya.
Other Latest Articles
- GALOMBANG DUNIE DAN BUJANG MARANTAU: KAJIAN PROSES KREATIF PENGARANG
- TINDAK TUTUR DIREKTIF DALAM KABA CINDUA MATO KARYA SYAMSUDDIN ST. RAJO ENDAH
- KONFLIK SOSIAL DALAM NOVEL MARANSI
- PERKAWINAN DALAM KABA BUJANG PIAMAN JO PUTI PAYUANG LAUIK
- CERITA PROSA RAKYAT DI SURAU TUANKU MUDIAK TAMPANG: DOKUMENTASI DAN KLASIFIKASI
Last modified: 2021-06-20 22:26:59