Musik Tingkilan Dalam Emotional Healing Therapy Sebagai Upaya Meningkatkan Authentic Happiness
Journal: Psikostudia: Jurnal Psikologi (Vol.7, No. 1)Publication Date: 2018-06-15
Authors : Lisda Sofia; Alifia Justitia Devi; Wahdaniah Wahdaniah; Gayatri Adhicipta Pertiwi;
Page : 1-10
Keywords : generasi Z; authentic happiness; emotional healing therapy; musik tingkilan;
Abstract
Sebagai generasi peralihan dari remaja ke dewasa, generasi Z memiliki keunikan dalam menggam-barkan diri mereka sendiri. Generasi Z termasuk golongan yang dilahirkan pada tahun 1998 hingga 2009. Generasi Z dengan penyesuaian diri yang buruk cenderung paling tidak bahagia, hingga secara perlahan berku-rang ketika dapat mengatasi masalah tersebut, maka periode ketidakbahagiaan juga akan berkurang. Ketidakba-hagiaan pada generasi ini menjadi suatu permasalahan yang harus dibahas. emotional healing therapy juga dapat membantu individu mengeluarkan berbagai emosi baik marah, sedih dan gembira yang tidak dapat di ungkapkan. Pada proses ini individu diajak untuk menerima dan memaafkan segala yang telah terjadi di dalam hidup. Begitu pula dengan musik tingkilan, yang dimana tingkilan adalah pengisi waktu senggang dan sebagai rangkaian kegembiraan serta dimainkan untuk menghibur. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pening-katan authentic happiness setelah mendengarkan musik tingkilan dan melakukan emotional healing therapy pada mahasiswa Universitas Mulawarman. Subjek penelitian ini adalah mahasiswa di Kota Samarinda dengan jumlah sampel 30 orang. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif eksperimen. Alat ukur yang digunakan skala authentic happiness dengan skala model likert. Dapat diketahui bahwa authentic happiness setelah diberikan perlakuan emotional healing therapy menunjukan nilai t = -1.833 dan p = 0.421 yang artinya tidak ada peningkatan authentic happiness setelah diberikan emotional healing therapy. Kemudian diketahui bahwa authentic happiness setelah diberikan perlakuan mendengarkan musik tingkilan menunjukan nilai t = -1.064 dan p = 0.305 yang artinya tidak ada peningkatan authentic happiness setelah diberikan mendengarkan musik tingkilan.
Other Latest Articles
- Eksistensi Lamin Adat Pemung Tawai Sebagai Identitas Sosial Masyarakat Dayak Kenyah
- Bibliotherapy: Self Help Book Meningkatkan Self Concept Pada Korban Sexual Harassment
- I Positive Untuk Mengurangi Inferiority Feeling
- Mamidarai Sebagai Kepercayaan Dalam Penyembuhan Penyakit Keteguran Makhluk Halus
- Filosofi Sarung Tenun Samarinda Sebagai Simbol dan Identitas Ibu Kota Kalimantan Timur
Last modified: 2021-10-12 14:29:20