Analisis interferensi T-DAB dan TV Analog pada pita Very High Frequency (VHF)
Journal: Buletin Pos dan Telekomunikasi (Vol.12, No. 3)Publication Date: 2014-09-28
Authors : Kasmad Ariansyah;
Page : 217-230
Keywords : ;
Abstract
Kehadiran teknologi digital telah membawa perubahan di dalam berbagai aspek kehidupan, tak terkecuali di dunia penyiaran. Digitalisasi dibidang penyiaran diyakini dapat memberikan manfaat dalam hal efisiensi spektrum frekuensi radio. Berkaitan dengan penyiaran radio, Menteri Komunikasi dan Informatika telah menetapkan DAB family sebagai standard penyiaran radio digital di Indonesia. Kajian dilakukan untuk mendapatkan jarak minimum yang diperlukan antara sistem T-DAB dan TV analog sebagai solusi terhadap kemungkinan interferensi. Analisis dilakukan dengan bantuan SEAMCAT. Berdasarkan hasil analisis disimpulkan bahwa kanal A T-DAB merupakan kanal yang paling rentan terhadap interferensi; Untuk mencapai probabilitas interferensi maksimum 5%, separasi geograpis minimum antara cakupan terluar TV analog kanal n dan transmitter terluar pada jaringan SFN T-DAB untuk kanal (n- 1)D, nA, nB, nC berturut-turut adalah 220 Km, 290 Km, 145 Km dan 40 Km. Sedangkan untuk kanal nD dan (n+1)A dapat dioperasikan tanpa separasi geograpis dengan TV analog.
Other Latest Articles
- Analisis Kualitas Layanan Video Live Streaming pada Jaringan Lokal Universitas Telkom
- Minat Masyarakat dalam Menggunakan Smart Appliances
- Analisa Kelayakan Refarming Frekuensi 2100 MHz dengan Analisis Prediksi Cakupan
- Studi Efektivitas Penanganan Gangguan Frekuensi Radio di Balai Monitor Spektrum Frekuensi Radio
- Financial sustainability of modern composting: the economically optimal scale for municipal waste composting plant in developing Asia
Last modified: 2015-05-07 13:29:40