EVALUASI JEMBATAN DI SUNGAI BOYONG YOGYAKARTA PASCA ERUPSI GUNUNG MERAPI 2010
Journal: EMARA Indonesian Journal of Architecture (Vol.1, No. 1)Publication Date: 2015-08-24
Authors : Mega Ayundya Widiastuti;
Page : 32-38
Keywords : nilai kondisi; skala prioritas;
Abstract
Gunung Merapi merupakan salah satu dari 129 gunungapi aktif di Indonesia yang sering meletus. Pada 26 Oktober 2010 Gunung Merapi mengalami erupsi kembali. Bencana ini merupakan yang terbesar dibandingkan dengan bencana serupa dalam lima periode waktu sebelumnya yakni tahun 1994, 1997, 1998, 2001 dan 2006. Dampak lanjutan erupsi Gunung Merapi yaitu lahar dingin, berpotensi merusak bangunan-bangunan yang terdapat di sungai-sungai yang berhulu di Gunung Merapi,seperti jembatan. Salah satu sungai yang berhulu di lereng Gunung Merapi adalah sungai Boyong dimana hilir alur sungai ini melintasi tengah kota Yogyakarta yang dilintasi 19 jembatan, 8 jembatan melintasi sungai Boyong dan 11 jembatan melintasi sungai Code yang merupakan bagian dari sungai Boyong sebagai induk sungainya. Oleh karena itu penting untuk dilakukan evaluasi kondisi existing jembatan pasca erupsi Gunung Merapi.Adanya keterbatasan dana yang disediakan oleh Pemerintah dalam upaya memulihkan fungsi dan kondisi jembatan dalam satu alur sungai, menjadi penyebab perlunya penyusunan skala prioritas, guna menentukan jembatan yang harus ditangani/diperbaiki terlebih dahulu
Other Latest Articles
- ANALISA KEKUATAN TAHANAN LATERAL SAMBUNGAN KAYU-BETON
- PARAMETER HIDROLOGI DAN HIDROGEOLOGIS PADA DAERAH ALIRAN SUNGAI (DAS) SEBAGAI LANDASAN DALAM PERENCANAAN RUANG
- GAMBARAN PERSEPSI LANSIA TERHADAP KUALITAS HUNIANNYA DAN HUBUNGANNYA DENGAN KESEHATAN PSIKOSOSIAL
- KAJIAN SUSTAINABLE DESIGN PADA SAVILL BUILDING
- Effect of electrical welding parameters on quality making glue- welding connection
Last modified: 2016-02-20 02:04:19