ResearchBib Share Your Research, Maximize Your Social Impacts
Sign for Notice Everyday Sign up >> Login

ANALISIS HOMOGENITAS DATA CURAH HUJAN TAHUNAN KOTA MAKASSAR

Journal: Scientific Pinisi (Vol.2, No. 2)

Publication Date:

Authors : ;

Page : 137-142

Keywords : ;

Source : Download Find it from : Google Scholarexternal

Abstract

Abstract. Homogeneity Analysis Of Annual Rainfall Data Of Makassar City. Testing the homogeneity of rainfall series is often required in climate and hydrology studies to ensure that rainfall data can be used reliability. The objective of this study is to identify homogeneity of annual rainfall data for three rainfall stations in Makassar for the period from 1985 to 2014. These stations are Paotere station, station of Biring Romang, and station of? BBMKG region IV. Four tests for homogeneity were applied for each station. These tests include the Standard Normal Homogeneity (SNH) test, Buishand Range (BR) test, Pettitt test and the von Neumann Ratio test. The SNH, BR, and Pettitt tests indicate that there was no break point for all station, except at Paotere station, Pettitt test shows that there was a break point in 1994. However, based on four homogeneity tests, the results reveal that rainfall series of Makassar city is homogeneous. The study results are usefull information for rainfall modeling of Makassar city.Abstrak. Analisis Homogenitas Data Curah Hujan Tahunan Kota Makassar. Pengujian homogenitas data runtun curah hujan sering diperlukan dalam kajian iklim dan hidrologi untuk menjamin kehandalan data yang digunakan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeteksi kehomogenan data jumlah curah hujan tahunan di tiga stasiun hujan di kota Makassar dalam kurun waktu 1985 hingga 2014. Ketiga stasiun hujan tersebut adalah stasiun Paotere, stasiun Biring Romang, dan stasiun BBMKG wilayah IV. Ada empat uji homogenitas yang digunakan pada setiap stasiun, yaitu uji Standard Normal Homogeneity (SNH), uji Rentang Buishand (BR), uji Pettitt, dan uji Rasio von Neumann. Uji SNH, BR, dan Pettitt menunjukkan bahwa tidak terjadi perubahan jumlah curah hujan tahunan pada semua stasiun kajian, kecuali di stasiun Paotere, uji Pettitt menunjukan bahwa telah terjadi perubahan pada tahun 1994. Namun demikian, berdasarkan empat uji homogenitas tersebut menunjukkan bahwa data runtun curah hujan kota Makassar memenuhi sifat homogen. Hasil kajian ini merupakan informasi yang bermanfaat untuk melakukan pemodelan curah hujan kota Makassar.Kata Kunci: Break point, homogeneity test, runtun curah hujan

Last modified: 2016-12-02 08:49:29