ResearchBib Share Your Research, Maximize Your Social Impacts
Sign for Notice Everyday Sign up >> Login

KAJIAN HARMONISASI TARIF BEA MASUK DALAM KAITANNYA DENGAN PENGEMBANGAN INDUSTRI ORIENTASI EKSPOR

Journal: Buletin Ilmiah Litbang Perdagangan (Vol.1, No. 1)

Publication Date:

Authors : ;

Page : 68-104

Keywords : ;

Source : Downloadexternal Find it from : Google Scholarexternal

Abstract

Dalam rangka untuk mendorong pengembangan industry dalam negeri , pemerintah telah menerbitkan berbagai kebijakan antara lain kebijakan tariff bea masuk. Kebijakan tariff bea masuk ini mengacu pada komitmen internasional (WTO, APEC, AFTA, ASEAN-CHINA) maupun nasional . Pada saat ini Indonesia menerapkan program Harmonisasi Tarif Bea Masuk yang dimulai sejak 1 Januari 2005. Program ini diharapkan dapat mendorong peningkatan daya saing produk dalam negeri, Untuk itu perlu dilakukan kajian harmonisasi tariff bea masuk dalam kaitannya dengan pengembangan industry orientasi ekspor, khususnya industry keramik yang dalam beberapa tahun terakhir mendapat tantangan yang cukup besar dalam meningkatkan daya saingnya. Data yang digunakan dalam kajian ini adalah data primer dan data sekunder. Selanjutnya data-data tersebut diolah dan dianalisis untuk melihat tingkat daya saingnya berdasarkan trend ekspor, ISP, RCA, dan AR. Selain itu juga dilihat dampak harmonisasi tariff bea masuk terhadap kinerja industry, trade creation, trade diversion, penerimaan pemerintah dari tariff, dan welfare. Hasil analisis menunjukkan bahwa Program Harmonisasi tariff bea masuk ini ternyata cukup efektif untuk mengendalikan impor produk keramik saniter dan tableware yang diindikasikan dengan adanya penurunan volume impor masing-masing sebesar-12,7% dan-20,8%. Namun demikian, harmonisasi tariff bea masuk tahun 2005 berdampak pada trade creation effect sebesar –US$ 8,4 juta, bertambahnya penerimaan negara sebesar US$ 2,7 juta, namun menimbulkan dampak berkurangnya welfare sebesar US$ 1 juta.

Last modified: 2018-02-08 10:57:46