PERANAN CONSCIENTIOUSNESS TERHADAP PERILAKU CYBERLOAFING PADA MAHASISWA
Journal: Jurnal Ecopsy (Vol.3, No. 1)Publication Date: 2016-04-01
Authors : Lu'lu'ul Fuadiah; Hemy Heryati Anward; Neka Erlyani;
Page : 45-48
Keywords : Conscientiousness; Cyberloafing;
Abstract
ABSTRAK (ID). Penggunaan internet pada mahasiswa dapat berdampak negatif, salah satunya cyberloafing, yaitu tindakan individu yang menggunakaan akses internet lembaganya selama jam kuliah berlangsung untuk kepentingan pribadi dan aktivitas-aktivitas internet lainnya yang tidak berhubungan dengan pelajaran. Cyberloafing dipengaruhi beberapa sifat-sifat kepribadian, salah satunya adalah conscientiousness (kesadaran). Mahasiswa yang memiliki tingkat conscientiousness yang tinggi dapat mengontrol perilaku untuk meraih tujuan dan tidak terpengaruh oleh keinginan pribadi sehingga tidak akan melakukan cyberloafing. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peranan conscientiousness terhadap perilaku cyberloafing pada mahasiswa. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik cluster random sampling dengan jumlah subjek 60 orang. Alat ukur menggunakan dua skala yaitu skala conscientiousness dengan jumlah 45 aitem (α = 0,927) dan skala cyberloafing dengan jumlah 50 aitem (α = 0,940). Skala ini menggunakan skala moodel Likert dan analisis data pada penelitian ini dilakukan dengan regresi linear sederhana. Berdasarkan hasil diperoleh nilai -t hitung < -t tabel (-2,219 < 2,002), artinya ada peranan negatif antara conscientiousness dengan perilaku cyberloafing. Semakin tinggi tingkat conscientiousness, maka semakin rendah perilaku cyberloafing. Peranan conscientiousness terhadap perilaku cyberloafing hanya sebesar 7,8%, sehingga conscientiousness tidak sepenuhnya berperan langsung terhadap perilaku cyberloafing pada mahasiswa.------ ABSTRACK (EN). The usage of internet can have negative impacts on students, one of which is cyberloafing, the action of an individual using the internet access of an institution during the lecture hours for personal interests and other internet activities that are not related to the lectures. Cyberloafing influences some personality traits, such as conscientiousness. Students whose high level of conscientiousness can control their behavior to reach their goals and are not affected by personal desires and so will not do cyberloafing. The purpose of this study was to find out the role of conscientiousness towards cyberloafing behavior in students. The sampling technique used in the study was a random cluster sampling technique with the subjects of 60 people. Data were collected using two scales, namely conscientiousness scale with 45 items (α = 0.927) and cyberloafing scale with 50 items (α = 0.940). These scales used Likert scale model, and the data were analyzed using simple linear regression. The results showed that the value of -t count < -t table (-2.219 < -2.002), indicating that there was a negative role of conscientiousness towards cyberloafing behavior. The higher the level of conscientiousness, the lower the cyberloafing behavior. The role of conscientiousness towards cyberloafing behavior was only 7.8%, so conscientiousness did not directly contribute to cyberloafing behavior in students.
Other Latest Articles
- HUBUNGAN ANTARA AKTUALISASI DIRI DENGAN INTENSITAS PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL PATH PADA REMAJA DI SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 2 BANJARBARU
- HUBUNGAN KONFLIK PERAN GANDA IBU BEKERJA DENGAN KEHARMONISAN KELUARGA YANG MEMILIKI ANAK PENYANDANG AUTIS
- PERBEDAAN INTENSITAS ATENSI SISWA PADA SUHU DINGIN, IDEAL, DAN PANAS DI SMK TELKOM SANDHY PUTRA BANJARBARU
- HUBUNGAN ANTARA ADVERSITY QUOTIENT DENGAN RESILIENSI PADA PENDERITA KANKER STADIUM LANJUT
- PENGARUH JEJARING SOSIAL TERHADAP KEBUTUHAN AFILIASI REMAJA DI PROGRAM STUDI PSIKOLOGI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
Last modified: 2017-05-16 11:38:08