ResearchBib Share Your Research, Maximize Your Social Impacts
Sign for Notice Everyday Sign up >> Login

PERFORMA TEKNOLOGI DAN MUTU JERNANG PRODUKSI INDONESIA

Journal: Jurnal Riset Industri (Vol.4, No. 3)

Publication Date:

Authors : ;

Page : 37-44

Keywords : Jernang; asal daerah; ekstraksi basah; ekstraksi kering; mutu.;

Source : Downloadexternal Find it from : Google Scholarexternal

Abstract

Di Indonesia jernang diproduksi diberbagai daerah, diantaranya Aceh, Jambi, Kepulauan Riau, Sumatera Barat, Bengkulu dan Kalimantan Tengah; bahkan jernang juga tersebar sampai ke Semenanjung Malaya dam Thailand Selatan. Kandungan senyawa kimia jernang diantaranya adalah 5,7-Dihydroxy-6-methylflavan, 7-hydroxy-5-methoxyflavan dan Dracoflavan A 9Purwanto dkk, 2005). Umumnya jernang diperjual-belikan sebagai komoditi ekspor. Permintaan jernang China yang mencapai 400 ton per tahun sampai kini baru dapat dipenuhi 27 ton. Permasalahan yang dihadapi dalam produksi jernang di Indonesia adalah teknologi yang digunakan sangat bervariasi dan daerah penghasil yang tersebar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mempelajari performa teknologi dan mutu jernang di Indonesia. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis teknologi ekstraksi (ekstraksi basah dan ekstraksi kering) dan asal daerah pengahsil (Kalimantan Tengah, Jambi dan Aceh). Jernang mengandung resin merah 70-95 persen, tergantung asal daerah dan teknik pengolahannya, sampai saat ini telah teridentifikasi 12 jenis tanaman rotan penghasil jernang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar mesin 77,03-95,61%, air 1,73-8,20%, abu 0,32-40,27%, kotoran 4,39-22,97%, titik leleh 81 - >180 dan warna merah pudar sampai merah tua. Sebagian besar jernang yang diteliti memenuhi persyaratan mutu sesuai SNI 1671:2010 dengan kelas mutu yaitu Mutu Super, Mutu A dan Mutu B.

Last modified: 2017-05-31 15:26:15