ResearchBib Share Your Research, Maximize Your Social Impacts
Sign for Notice Everyday Sign up >> Login

BEBAN ANGKUT, POSISI ANGKUT, MASA KERJA DAN UMUR DENGAN KELUHAN MUSKULOSKELETAL PADA PEKERJA BONGKAR MUAT

Journal: Jurnal Endurance (Vol.1, No. 2)

Publication Date:

Authors : ; ;

Page : 63-74

Keywords : Muskuloskeletal; Beban; Posisi Angkut;

Source : Downloadexternal Find it from : Google Scholarexternal

Abstract

Tenaga kerja bongkar muat (TKBM) merupakan salah satu bagian dari masyarakat pekerja perlu mendapat perhatian karena proses kerja yang mereka lakukan banyak mengandung resiko terhadap kesehatan. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui Hubungan Beban Angkut, Posisi Angkut, Masa Kerja dan Umur dengan Keluhan muskuloskeletal pada pekerja bongkar muat di Pelabuhan Muara Padang. Jenis penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan desain Cross Sectional Study. Populasi dalam penelitian ini adalah pekerja bongkar muat di Pelabuhan Muara Padang sebanyak 60 orang. Sampel dalam penelitian ini adalah total sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 60 responden terdapat (51,7%) beban angkut berat, (46,7%) posisi angkut, (53,3%) masa kerja beresiko, (51,7%) umur tua, (53,3%) keluhan muskuloskeletal pekerja bongkar muat berat. Beban angkut dengan p value 0,001 dan OR 7.547. Posisi angkut p value 0,000 dan OR 9.370. Masa kerja p value 0,020 dan OR 3.390. Umur p value 0,010 dan OR 4.644 berhubungan dengan keluhan muskuloskeletal pada pekerja bongkar muat di Pelabuhan Muara Padang. Risiko MSDs meningkat seiring bertambahnya usia dan pekerja yang mengabaikan posisi angkut yang tidak benar. Penelitian dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara beban angkut, posisi angkut, masa kerja dan umur dengan keluhan muskuloskeletal di Pelabuhan Muara Padang.

Last modified: 2017-08-02 10:53:56