ResearchBib Share Your Research, Maximize Your Social Impacts
Sign for Notice Everyday Sign up >> Login

Analisis Optimalisasi Produksi Pada Produk Olahan Jintan Hitam (Nigella Sativa) (Studi Kasus di Agroindustri PT Agaricus Sido Makmur Sentosa, Desa Bedali, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang)

Journal: Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis (Vol.1, No. 2)

Publication Date:

Authors : ; ; ;

Page : 118-128

Keywords : Optimalisasi Produksi; Sistem Produksi; Agroindustri; Jintan Hitam;

Source : Downloadexternal Find it from : Google Scholarexternal

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi sistem produksi pada produk olahan jintan hitam PT Asimas, menganalisis keuntungan optimal dari produksi produk olahan jintan hitam. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis kualitatif berupa metode deskriptif yang digunakan untuk mengidentifikasi sistem produksi olahan jintan hitam PT Asimas dan analisis kuantitatif dengan alat analisis linear programming digunakan untuk menganalisis keuntungan optimal dari produksi produk olahan jintan hitam. Hasil analisis kualitatif menunjukkan bahwa sistem produksi pada agroindustri olahan jintan hitam untuk subsistem persediaan dan kebutuhan produksi, perusahaan menyediakan sumberdaya lebih tinggi dibanding kebutuhan mulai dari bahan penunjang, hingga tenaga kerja, sedangkan pada bahan baku memiliki jumlah ketersediaan yang sama dengan kebutuhan. Untuk hasil jadi total produk kaplet jintan adalah 2.250 unit per proses produksi dengan harga jual Rp 25.600,-, produk ekstrak kental jintan hitam adalah 436 botol dengan harga jual Rp 30.800,-, dan produk kaplet ramuan 3 dimensi adalah 1.002 unit dengan harga jual Rp 28.000,-. Sedangkan hasil analisis kuantitatif dengan linear programming, keuntungan optimal dari produksi produk olahan jintan hitam menunjukkan bahwa kombinasi output optimal yang diperoleh adalah dengan memproduksi kaplet jintan hitam sebanyak 2.857 unit, ekstrak kental sebanyak 388 unit, dan kaplet ramuan 3 dimensi sebanyak 763 unit. Sedangkan keuntungan optimal yang dapat diperoleh perusahaan memiliki nilai lebih tinggi dengan selisih Rp 3.176.225,- dibanding keuntungan aktual

Last modified: 2018-04-06 22:36:55