Analisis Volatilitas Harga Sayuran di Jawa Timur
Journal: Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis (Vol.1, No. 2)Publication Date: 2017-12-01
Authors : Aini Nur Laila; Ratya Anindita; Tatiek Koerniawati;
Page : 143-154
Keywords : volatilitas harga; harga sayuran; fluktuasi harga; pengaruh volatilitas; standar deviasi; kointegrasi; ECM;
Abstract
Permintaan sayuran di Jawa Timur yang cenderung meningkat tidak didukung dengan adanya hasil produksi sayuran yang cenderung menurun. Kondisi ini mengakibatkan terjadinya impor sayuran untuk mengatasi kebutuhan tersebut. Dengan adanya sistem perdagangan bebas, dimana pergerakan harga sayuran di pasar internasional yang cenderung tidak stabil dan tidak dapat diprediksi mengakibatkan ketidakstabilan harga serta fluktuasi harga sayuran yang tidak dapat diprediksi sehingga resiko yang dihadapi petani semakin tinggi. Jenis sayuran yang dianalisis terdiri dari 3 jenis sayuran yaitu: tomat, cabai dan bawang merah. Penelitian ini bertujuan untuk: mengetahui berapa besar nilai volatilitas tiap sayuran yang diamati dan pengaruh nilai volatilitas harga sayuran terhadap produksi sayuran di Jawa Timur. Data yang digunakan adalah data produksi sayuran (Kg) dan harga sayuran bulanan (Rp) selama 15 tahun mulai bulan Januari 1997 hingga Desember 2011. Data dianalisis dengan menggunakan uji standar deviasi, uji analisis kointegrasi dan uji ECM. Hasil penelitian antara lain: (1) Cabai mempunyai rata-rata nilai volatilitas terbesar mencapai 0.00031 persen, sedangkan rata-rata nilai volatilitas yang paling rendah yaitu nilai volatilitas tomat yang hanya bernilai 0.00010 persen. Selanjutnya komoditas bawang merah yang mempunyai rata-rata nilai volatilitas sebesar 0.00016 persen menunjukkan seberapa besar risiko kerugian dan ketidakpastian harga pada sayuran. (2) Volatilitas harga sayuran berpengaruh negatif terhadap produksi sayuran. Pada uji regresi didapatkan bahwa nilai koefisien tiap sayuran adalah bersifat negatif dengan hasil uji tomat, cabai dan bawang merah secara berurutan adalah sebesar -0.17, -3.44 dan -6.89. Selanjutnya pada uji kointegrasi didapatkan bahwa nilai t-Statistic lebih kecil daripada nilai t-Tabel (-1.65) dengan hasil uji tomat, cabai dan bawang merah secara berurutan adalah sebesar -2.97, -3.04, -2.86. Kemudian hasil uji ECM didapatkan bahwa dari semua komoditas diperoleh nilai ECT yang bernilai negatif dengan hasil uji tomat, cabai dan bawang merah secara berurutan adalah sebesar -0.60, -0.87, -2.84
Other Latest Articles
- Analisis Manajemen Rantai Pasok Kentang (Solanum Tuberosum L.) di Desa Ngadas, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang
- Analisis Optimalisasi Produksi Pada Produk Olahan Jintan Hitam (Nigella Sativa) (Studi Kasus di Agroindustri PT Agaricus Sido Makmur Sentosa, Desa Bedali, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang)
- Analisis Faktor-Faktor Keputusan Pembelian Petani Padi Terhadap Produk Pestisida Nabati
- Analisis Penetapan Harga Produk Obat Herbal Olahan Jamur Dewa (Agaricus Blazei Murril) Pada CV. Asimas
- Analisis Efisiensi Pemasaran Bunga Mawar Potong (Studi Kasus di Desa Gunungsari, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu)
Last modified: 2018-04-06 22:37:28