Peran Penyuluh Pertanian Terhadap Penerapan Teknologi Tanam Jajar Legowo 2:1 (Kasus Kelompok Tani Gotong Royong 2 di Desa Klaseman, Kabupaten Probolinggo)
Journal: Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis (Vol.2, No. 3)Publication Date: 2018-04-01
Authors : Rizky Trisna Putri; Reza Safitri;
Page : 167-178
Keywords : Peranan; Penyuluh Pertanian; Jajar Legowo 2:1;
Abstract
Penyuluh pertanian memiliki peran yang sangat penting sebagai katalisator pembangunan pertanian. Pemerintah juga telah banyak merancang program untuk memfasilitasi petani dengan bantuan penyuluh pertanian. Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan kondisi umum Kelompok Tani Gotong Royong 2 dan peran penyuluh pertanian dalam pelaksanaan pendampingan penerapan teknologi tanam jajar legowo 2:1 oleh kelompok Gotong Royong 2, Desa Klaseman, Kabupaten Probolinggo. Penelitian ini bersifat deskriptif. Analisis data pada penelitian ini menggunakan model interaktif dari Miles dan Huberman (1992) yaitu terdiri dari tiga alur kegiatan yang terjadi secara bersamaan. Ketiga alur tersebut adalah reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan/verifikasi. Hasil penelitian ini diketahui bahwa Kelompok Tani Gotong Royong 2 merupakan salah satu kelompok tani yang ada di Desa Klaseman yang melakukan proses adopsi inovasi jajar legowo 2:1. Ketua kelompok tani tersebut adalah Bapak Hasyim. Kelompok tani tersebut mempunyai 25 anggota. Penyuluh aktif mendampingi dan memegang peran penting dalam adopsi inovasi teknologi tanam jajar legowo 2:1. Penyuluh melakukan sosialisasi tahap awal kepada kelompok tani pada saat pertemuan kelompok. Penyuluh menerangkan teknologi tanam jajar legowo 2:1 cara penerapanya hingga anggaran dana yang diperlukan. Setelah itu penyuluh menggerakkan dan memotivasi petani untuk menerapkan teknologi tersebut. Penyuluh juga mendampingi di lapang agar teknologi tersebut dapat diterapkan dengan baik, memberikan reward berupa makanan untuk petani di lapang. Penyuluh juga memantau hasil panen petani
Other Latest Articles
- Analisis Efisiensi Teknis Usahatani Tebu Lahan Kering di Kabupaten Jombang
- Dampak Perubahan Iklim terhadap Produksi dan Pendapatan Usahatani Cabai Merah (Kasus di Dusun Sumberbendo, Desa Kucur, Kabupaten Malang)
- Analisis Kinerja Koperasi Susu Dengan Pendekatan Balanced Scorecard (BSC)
- Karakteristik Hutan Rakyat Jati dan Sengon serta Manfaat Ekonominya di Kabupaten Malang
- Pola Konsumsi dan Estimasi Permintaan Daging Ayam Ras (Broiler) pada Tingkat Rumah Tangga di Jawa Timur: Penerapan Model Quadratic Almost Ideal Demand System (QUAIDS)
Last modified: 2018-04-06 22:10:54