Kajian Penerapan Teknologi terhadap Pendapatan Usahatani Mangga Gedong Gincu (Mangifera Indica L.) (Studi Kasus di Wilayah Kabupaten Majalengka dan Kabupaten Cirebon)
Journal: Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis (Vol.3, No. 1)Publication Date: 2019-01-01
Authors : Yayat Rahmat Hidayat; Dina Dwirayani; Ismail Saleh;
Page : 152-162
Keywords : Teknologi GAP; Mangga Gedong Gincu; Pendapatan Usahatani;
Abstract
Penerapan teknologi dibidang pertanian khususnya dalam usahatani mangga gedong gincu adalah GAP (Good Agricultural Practices) dengan SOP (Standar Operasional Prosedur).GAP adalah pedoman umum dalam melaksanakan budidaya yang benar untuk menjamin kualitas produk dan keamanan petani maupun konsumen serta ramah lingkungan. Masalah pokok yang diteliti adalah sampai sejauh mana petani mangga gedong gincu menerapkan teknologi, sehingga meningkatkan pendapatan melalui hasil produksi yang dicapai. Tujuan penelitian ini adalah mengkaji tingkat penerapan teknologi GAP yang dilakukan petani mangga gedong gincuserta menganalisis pengaruh penerapan teknologi ini terhadap peningkatan pendapatan usahatani mangga gedong gincu. Penelitian dilakukan di dua sentra produksi mangga yaitu di Kecamatan Panyingkiran Kabupaten Majalengka dan Kecamatan Sedong Kabupaten Cirebon dengan jumlah sampel 60 responden. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam dan pengisian kuesioner. Metode analisis data menggunakan analisis deskriptif kuantitatif dan analisis regresi berganda. Hasil penelitian membuktikan bahwa rata-rata petani mangga gedong gincu di Kecamatan Panyingkiran Kabupaten Majalengka dan Kecamatan Sedong Kabupaten Cirebon telah menerapkan teknologi GAP sesuai SOP. Penerapan teknologi GAP berdampak positif pada meningkatkan pendapatan usahatani mangga gedong gincu. Pendapatan Usahatani Mangga gedong gincu sebesar Rp 59,359,022. Selain itu penerapan teknologi GAP juga dapat meningkatkan tingkat kelayakan usahatani atau R/C Rasio. R/C Ratio yang didapat adalah 2,05 artinya setiap Rp. 1 yang digunakan akan memberikan keuntungan sebanyak Rp. 2,05. Usahatani mangga gedong gincu layak dilakukan karena R/C rasio > 1. Pada analisis B/C Rasio dapat dilihat hasilnya adalah 1,05, artinya dari Rp 1 biaya petani mempunyai untung sebanyak Rp. 1,05. Penggunaan teknologi GAP berpengaruh secara simultan dan signifikan terhadap pendapatan dengan nilai konstanta sebesar -1,342 menyatakan bahwa jika tidak ada kenaikan nilai dari variabel penggunaan teknologi GAP (X1), maka nilai pendapatan (Y) adalah -1,342. Koefisien regresi sebesar 0,934 menyatakan bahwa setiap penambahan satu skor atau nilai penggunaan teknologi GAP akan memberikan kenaikan skor sebesar 0,93.
Other Latest Articles
- Alokasi Penggunaan Input Produksi Tebu Perkebunan Rakyat di Jawa Timur (Studi Kasus Petani Tebu Plasma PTPN XI)
- Efisiensi Produksi pada Usahatani Bawang Merah di Kabupaten Madiun
- Origin and Distribution of the Lumbosacral Plexusin Sus scrofa (Mammalia:Suidae)
- Digitalisasi Keuangan pada Supply Chain Agribisnis Padi di Malang Raya, Jawa Timur, Indonesia
- Modal Sosial (Network) Upaya Meningkatkan Kinerja Usaha Mikro Kecil (UMK) di Kota Padang Sumatera Barat
Last modified: 2019-03-22 01:26:31