Analisis Struktur Biaya Produksi Dan Kesenjangan Pendapatan Petani Akibat Fluktuasi Harga Minyak Nilam
Journal: Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis (Vol.3, No. 2)Publication Date: 2019-03-01
Authors : Ellyta Effendy; Muhammad Yusuf N; Romano Safrida;
Page : 360-374
Keywords : struktur biaya produksi; pendapatan; harga; nilam; minyak nilam.;
Abstract
Nilam Aceh memiliki kadar minyak atsiri lebih tinggi dari jenis nilam lainnya, namun produksi dan produktivitas nilam semakin menurun akibat fluktuasi harga minyak nilam dan berpengaruh terhadap pendapatan petani. Penelitian bertujuan untuk menganalisis struktur biaya produksi dan kesenjangan pendapatan petani akibat fluktuasi harga minyak nilam. Metode yang digunakan adalah metode survei dengan pendekatan explanatory research. Lokasi penelitian di Propinsi Aceh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa struktur biaya produksi nilam ditingkat petani terdiri dari biaya usahatani nilam dan penyulingan minyak nilam. Kualitas minyak tidak terstandarisasi yang menyebabkan terjadinya fluktuasi harga minyak nilam. Penerimaan petani nilam Aceh berkisar Rp. 60.200.000 per hektar dengan rata-rata produksi daun basah sebanyak 297 kg, daun nilam kering sebanyak 74,25 kg, dan harga minyak nilam berkisar Rp 430.000/kg. Rata-rata biaya produksi sebesar Rp. 6.822.250 dan pendapatan petani sebesar Rp. 53.377.750 per hektar. Penurunan harga minyak nilam sebesar 58,14% menyebabkan penurunan pendapatan petani sebesar 65,57%. Kesenjangan pendapatan petani berimplikasi pada pola produksi dan produktivitas nilam Aceh.
Other Latest Articles
- Strategi Pengembangan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Kasus Di Bumdes Mitra Sejahtera Desa Cibunut Kecamatan Argapura Kabupaten Majalengka
- Hubungan Tingkat Kemiskinan dengan Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan Tangkap pada Kawasan Minapolitan
- Mapping of Scientific Production on Intellectual Property: A Bibliometric Analysis
- Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Pemasaran pada Usaha Mikro Kecil dan Menengah Pangan Olahan di Kota Surakarta
- Some unresolved quality concerns in Cameroonian higher education resulting from the negligence of adopting the Bologna Process Quality Assurance (QA) agenda
Last modified: 2019-03-22 00:59:42