Pertanggungjawaban Notaris terhadap Akta Otentik Terindikasi Tindak Pidana
Journal: Jurnal Penelitian Hukum De Jure (Vol.19, No. 2)Publication Date: 2019-06-26
Authors : Teresia Din;
Page : 171-183
Keywords : notaris; akta otentik; tindak pidana.;
Abstract
Pertumbuhan dan perkembangan penduduk yang sedemikian besar, dan luas tanah yang relatif tidak bertambah, secara nyata hal ini menyebabkan kebutuhan akan tanah semakin meningkat, sehingga menyebabkan berbagai masalah pertanahan muncul. Untuk mencegah atau paling tidak mengurangi potensi konflik atau sengketa tersebut maka mekanisme pemindahan hak atas tanah agar bisa didaftar harus dibuktikan dengan akta Notaris. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana pertanggungjawaban pidana notaris dalam kedudukannya selaku Pejabat Umum terhadap akta otentik yang terindikasi tindak pidana? Metode penelitian yang digunakan adalah yuridis normatif. Dari hasil penelitian dapat diperoleh kesimpulan bahwa pelaksanaan isi perjanjian dalam sebuah akta yang dilanggar oleh salah satu pihak melakukan perbuatan wanprestasi oleh Pihak Kedua, yang menyebabkan dibatalkannya akta tersebut, bukanlah menjadi tanggung jawab Notaris, tetapi tanggung jawab para pihak yang mengikatkan diri untuk melaksanakan prestasi. Aspek perlindungan hukum bagi Notaris yang bersinggungan dengan pranata hukum pidana dan perdata lebih bersifat ekstern, artinya bahwa Notaris selaku Pejabat Umum kepadanya melekat hak-hak istimewa sebagai konsekuensi predikat kepejabatan yang dimilikinya. Istilah hak Istimewa dalam bidang hukum adalah hak khusus atau istimewa yang diberikan kepada pemerintah atau penguasa suatu negara dan diberikan kepada seorang atau sekelompok orang, yang terpisah dari hak-hak masyarakat menurut hukum yang berlaku. Hak-hak istimewa yang dimiliki Notaris, menjadi pembeda perlakuan (treatment) terhadap masyarakat biasa. Bentuk-bentuk perlakuan itu berkaitan dengan suatu prosedur khusus dalam penegakan hukum terhadap Notaris, yakni berkaitan dengan perlakuan dalam hal pemanggilan dan pemeriksaan pada proses penyidikan dan persidangan, yang harus diindahkan.
Other Latest Articles
- Problematika Merehabilitasi Kedudukan Orang yang Tersangkut Pidana pada Keadaan Semula
- Aspek Hukum Kebijakan Pemerintah Melindungi Industri dalam Negeri Pasca Kesepakatan Perdagangan Regional Afta-China
- POST-INFLAMMATION VARIANT ALZHEIMER DISEASE (PIvAD): A CLINICAL CASE OF ACUTE ONSET OF DEMENTIA WITH PSYCHOSIS AFTER GENERALIZED SEPSIS AND MAJOR SURGEY
- NOVEL PHYTOMEDICINE FOR THE MANAGEMENT OF URINARY TRACT INFECTIONS
- AN ENHANCED APPROACH FOR CUSTOMER SEGMENTATION THROUGH PREDICTIVE MODELLING WITH COST-BENEFIT ANALYSIS
Last modified: 2019-08-02 10:38:18