Komunitas Basis Gerejawi dalam Perpektif Yohanes 6:1-15: Sebuah Analisis Naratif
Journal: Jurnal Ledalero (Vol.23, No. 1)Publication Date: 2024-06-30
Authors : Fransiskus Nala Kartijo Udu;
Page : 74-88
Keywords : ;
Abstract
Artikel ini merefleksikan kehidupan Komunitas Basis Gerejawi (KBG) dalam perspektif Yohanes 6:1-15. Cukup sering ketika berbicara tentang KBG orang merujuk pada perikop-perikop yang terdapat dalam Kisah Para Rasul dan surat-surat Paulus. Amat jarang kisah-kisah Injil dijadikan referensi dalam melihat kehidupan komunitas basis. Perikop penggandaan roti yang terdapat dalam Injil Yohanes merupakan sebuah kisah yang amat inspiratif dan kaya untuk melihat kehidupan KBG. Dalam kisah ini, Yesus menggandakan roti bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan lahiriah dari orang banyak, tetapi secara eksistensial mengubah mereka dari kumpulan yang anonim menjadi sebuah persekutuan di dalam Dia. Hal ini terungkap dalam tindakan Yesus: mengumpulkan orang banyak, memberi mereka makan, dan mengubah orang banyak itu menjadi undangan yang “duduk bersama” dengan Yesus. Tindakan Yesus ini secara tidak langsung menunjukkan bahwa sendiri yang membentuk KBG dan memberinya daya hidup. Itu berarti kehidupan komunitas basis mesti berpusat pada relasi dengan Kristus dalam Sabda dan Ekaristi. Persekutuan dengan Yesus menjadi sumber kekuatan dalam menjalankan perutusan sebagai pengikut-Nya di tengah dunia.
Other Latest Articles
- Misteri Buah Ara Dalam Retorika Yeremia 24
- The Document On Human Fraternity For World Peace and Living Together: Perlawanan Terhadap Terorisme dan Komitmen pada Perdamaian Dunia
- Demokrasi dan Kontradiksi-Kontradiksinya, Perspektif Sejarah Filosofis Pierre Rosanvallon
- The God of Process – the Interconnectedness of the World The Process Theology as A Frame for a Glocal Spirituality
- Spatiotemporal analysis of forest management in the Vologda region
Last modified: 2024-07-04 09:15:16