Bingkai Pemberitaan Reklamasi Teluk Benoa, Bali 1- 10 Agustus 2013
Journal: Humaniora (Vol.5, No. 2)Publication Date: 2014-10-29
Authors : Mia Angeline; Lidya Wati Evelina;
Page : 803-815
Keywords : framing; reklamasi; Bali;
Abstract
Dengan tujuan meningkatkan pariwisata, pemerintah Bali berencana untuk mereklamasi Teluk Benoa dan Pulau Pudut yang akan dijadikan kawasan marina dan kawasan wisata terpadu. Rencana ini ditolak oleh warga karena takut akan kehilangan mata pencaharian dan lingkungan alam yang rusak sebagai hasil reklamasi, dampak negatif ini sudah dirasakan ketika reklamasi kawasan Serangan. Peristiwa ini menjadi masalah dalam penelitian ini, sehingga tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui bagaimana media online Kompas.com dan Balipost.co.id membingkai kasus reklamasi Teluk Benoa di Bali. Penelitian ini menggunakan analisis framing, yaitu dengan memilih berita yang dipublikasikan di dua media online tersebut antara tanggal 110 Agustus 2013. Hasil dari penelitian adalah adanya perbedaan pembingkaian berita: Kompas.com cenderung tidak memihak dan fokus pada elemen how; sedangkan Balipost.co.id telah mengambil sikap menolak rencana reklamasi pemerintah dan fokus pada elemen who dan why. Saran dari penelitian ini adalah pemerintah seharusnya menjalin relasi dengan media massa untuk berkomunikasi dengan masyarakat, terutama ketika ada kebijakan baru.
Other Latest Articles
- Teologi Inklusif Nurcholish Madjid: Harmonisasi Antara Keislaman, Keindonesiaan, Dan Kemoderenan
- Pentingnya Rotasi Partisipasi Kolaboratif Manajerial Demi Peningkatan Daya Kompetitif Organisasi Di Pasar Global
- Analisis dan Strategi Komunikasi Perancangan Program Edutainment Seri Aktivitas Alam: Gunung Meletus
- Sumber dan Cara Mengatasi Rasa Bersalah pada Wanita Perokok yang Memiliki Anak Balita
- Alternative Design for Visual Identity of Yayasan Batik Indonesia
Last modified: 2015-11-17 13:49:14