Pengelolaan Keaslian Rasa dan Budaya pada Restoran Etnik Khas Jawa: Analisis Atmospheric Restoran Etnik Khas Jawa di Jakarta Selatan dan Jakarta Pusat
Journal: Humaniora (Vol.5, No. 2)Publication Date: 2014-10-29
Authors : Maria Anggia Widyakusumastuti;
Page : 977-988
Keywords : keaslian; atmosfer; restoran etnik; pengindraan;
Abstract
Penelitian ini membahas tentang keaslian (aunthenticity) rasa dan budaya khas Jawa pada restoran etnik Jawa. Penelitian bertujuan untuk mencari tahu bagaimana upaya pemilik restoran etnik Jawa menghadirkan keaslian (aunthenticity) rasa dan budaya khas Jawa melalui elemen-elemen atmospheric dan tantangan yang dihadapi dalam menghadirkan keaslian (aunthenticity) rasa dan budaya khas Jawa. Penelitian memberikan sumbangan pemikiran bagi studi tentang ilmu pengantar komunikasi dan sumbangan pemikiran untuk mengomunikasikan keaslian (authenticity) rasa dan budaya khas Jawa, mengingat keaslian bukan hal yang dapat didefinisikan secara objektif, melainkan berdasarkan konstruksi sosial. Tinjauan pustaka berangkat dari penelitian terdahulu yang dimuat dalam jurnal nasional maupun internasional. Konsep yang digunakan adalah konsep atmospheric. Penelitian menggunakan Paradigma Konstruktivis. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif menggunakan metode penelitian fenomenologi. Subjek kajian dalam penelitian ini adalah pemilik restoran etnik khas Jawa yang berlokasi di Jakarta Selatan dan Jakarta Pusat. Pemilihan informan dilakukan dengan menggunakan teknik purposive sampling dengan menggunakan metode snowball. Keabsahan penelitian menggunakan standar kredibilitas dengan spesifikasi tersendiri. Menghadirkan keaslian (authenticity) rasa dan budaya khas Jawa dalam restoran etnik khas Jawa bukan hal yang mudah untuk dilakukan. Salah satu caranya adalah melalui empat elemen atmospheric yang menekankan pada kemampuan indra penglihatan, pendengaran, penciuman, dan peraba dalam menangkap stimulus pada interior dan eksterior restoran, musik, bau wangi bunga dan masakan, serta temperatur ruangan. Selain melalui elemen-elemen pada atmospheric, pemilik restoran etnik khas Jawa mendatangkan dan menggunakan bahan-bahan, seperti kecap, beras, tahu, kerupuk, dan teh untuk menjaga keaslian rasa masakan khas Jawa. Pemilik restoran meyakini bahwa air dan tekstur tanah menghasilkan rasa yang berbeda pada bahan-bahan tersebut.
Other Latest Articles
- Flipping the classroom: How reversing teaching-learning process can improve learners comprehension in learning foreign language.
- SINEMATOGRAFI DENGAN KAMERA DSLR
- Error Made in Conversation By Indonesian Learners Learning English Based on Syntax and Exchanging Information
- PERBEDAAN MODEL DAN TEORI DALAM ILMU KOMUNIKASI (MODEL AND THEORY DEFERENCE IN COMMUNICATION SCIENCE)
- Perbandingan Hasil Penerjemahan Buku Cerita Anak-Anak Dongeng Danau Toba dari Bahasa Indonesia ke Bahasa Inggris melalui Penerjemah dan Mesin Penerjemah
Last modified: 2015-11-17 13:49:14