DIMENSI SPIRITUAL DALAM KEPEMIMPINAN
Journal: Humaniora (Vol.5, No. 2)Publication Date: 2014-10-29
Authors : Arcadius Benawa;
Page : 872-880
Keywords : kepemimpinan otentik; kepemimpinan spiritual; kepemimpinan semu;
Abstract
Tulisan bertujuan untuk menunjukkan bahwa aspek spiritual patut diperhatikan di dalam kepemimpinan karena setiap pemimpin dalam mengemban jabatannya selalu ditandai dengan sumpah jabatan. Dengan demikian bagaimana pemimpin itu mempertanggungjawabkan kepemimpinannya tidak hanya pada tataran horizontal, tetapi juga pada tataran vertikal. Penelitian menggunakan kajian fenomenologis dan pustaka seputar praktik kepemimpinan dihadapkan dengan sejumlah teori tentang kepemimpian disintesiskan kepemimpinan yang lebih otentik daripada sekadar pencitraan. Tulisan bertitik tolak dari asumsi bahwa seolah kepemimpian (termasuk di ranah politik) adalah persoalan sosiologis semata yang menendang aspek spiritual, sementara dalam perkembangan sejarah ternyata kepemimpinan senantiasa tidak pernah luput dari dimensi spiritual, entah dalam bentuk yang bersifat manipulatif (bahwa kepemimpian berasal dari langit/dewa-dewi). Lantas, raja bertindak tirani maupun yang justru mendorong lahirnya kepemimpinan otentik sebagaimana populer dalam istilah servant leadership. Kesimpulannya, kepemimpinan otentik lebih mendatangkan manfaat bagi terbangunnya tatanan kehidupan yang lebih baik sebagai tujuan dari kepemimpinan itu sendiri daripada kepemimpinan semu yang hanya bersifat tebar pesona dan justru menyakiti anggota (rakyat) karena tidak terpenuhinya harapan dari anggota (rakyat).
Other Latest Articles
- The Effectiveness of Teaching Creative Writing using Cinquain Poetry
- MODIFIKASI PEMBELAJARAN DESAIN DASAR (NIRMANA) BAGI PROGRAM STUDI ANIMASI
- ANALISA ASOSIASI KULTURAL ATAS WARNA (Sumatera 1)
- MAKNA SIMBOLIK DIBALIK KAIN LURIK SOLO - YOGYAKARTA
- Simulasi Citra Nasionalis Melalui Fashion: Studi Kasus Batik Printing dalam Gaya Hidup Post Modern Masyarakat Kota
Last modified: 2015-11-17 13:49:14