ResearchBib Share Your Research, Maximize Your Social Impacts
Sign for Notice Everyday Sign up >> Login

REFLEKSI PANDANGAN NIETZSCHE TERHADAP MORALITAS DAN KEPENTINGAN DIRI

Journal: Humaniora (Vol.1, No. 2)

Publication Date:

Authors : ;

Page : 213-220

Keywords : kehendak untuk berkuasa; kepentingan-diri; moralitas budak; moralitas tuan; nihilisme;

Source : Downloadexternal Find it from : Google Scholarexternal

Abstract

Penelitian ini adalah hasil dari refleksi penulis dari pembacaan teks dari seorang filosof barat pada ujung modernitas, Friedrich Nietzsche. Adapun pengkajian literatur utama dari penelitian ini bertolak dari tulisan Nietzsche sendiri yang berupa excerpt yang dikumpulkan dalam sebuah antologi tulisan berjudul Self-Interest. Tulisan ini ingin menunjukkan bagaimana Nietzsche menanggapi pemahaman yang berlaku pada moralitas tradisional, yang baginya tidak lain adalah moralitas budak. Pandangan Nietzsche sendiri tentang moralitas, mengorbit pada salah satu pilar utama pemikirannya yaitu Kehendak untuk Berkuasa (der Wille zur Macht); aspek lain terkait moralitas seperti pandangannya tentang diri dan kepentingan diri juga melekat padanya. Dalam pandangan moralitas tradisional, kepentingan diri termasuk salah satu hal yang ditabukan dan sikap altruistiklah (tidak memikirkan diri sendiri dan lebih mengutamakan orang lain) yang lebih diutamakan. Bagi Nietzsche, moralitas semacam ini semata-mata dipertahankan karena manusia tidak memiliki keberanian untuk berhadapan dengan kedatangan nihilisme. Bagi Nietzsche, menjadi seorang yang amoral (dalam lingkup moralitas tradisional), yang ber-kepentingan-diri, justru seseorang yang sangat bermoral dalam pandangan Nietzsche. Ia adalah seorang yang mengafirmasi nihilisme, seorang yang memiliki moralitas tuan. Pada akhir tulisan, penulis memberikan tanggapan pribadinya, yang merupakan hasil refleksi terhadap pembacaannya terhadap teks Nietzsche. Bila mengharapkan tujuan yang bersifat pragmatis dari tulisan ini, kiranya akan menjadi tidak mungkin. Namun bila hanya untuk sekedar menambah perspektif yang berbeda dari pandangan Nietzsche tentang moralitas dan kepentingan diri, hal ini dapat dicapai.

Last modified: 2015-11-17 14:04:13