ANALISIS KORELASI KANONIK PERMINTAAN NON-FUNGSIONAL
Journal: Binus Business Review (Vol.4, No. 1)Publication Date: 2013-05-29
Authors : Iskandar Putong;
Page : 170-185
Keywords : Analisis Interdependensi; Korelasi Kanonik; Permintaan Non-fungsional; Eigenvalue; Root;
Abstract
Analisis interdependensi (Analisis Korelasi Kanonikal) ditujukan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh antara variabel yang terdiri atas 2 gugus variabel (set variable) yang bersifat timbal balik antara variabel permintaan non-fungsional Kelompok member terhadap permintaan non-fungsional kelompok nonmember. Dengan menggunakan sampel sebanyak 45 responden yang valid dan reliabel, berdistribusi normal,homogeny,numeric, dan tidak berotokorelasi, data yang dihasilkan terdiri atas 2 gugus (2 set) yang masing-masing gugus terdiri atas 3 variabel indikator (manifest) yaitu variabel Efek Mode (M1 dan NM1), efek Gengsi (M2 dan NM2), dan efek Pamer (M3 dan NM3) dengan hipotesis penelitian bahwa variabel permintaan Non-fungsional Member berpengaruh terhadap Non-member. Data dianalisis dengan model Korelasi Kanonik dan uji statistik MANOVA pada taraf alpha 5% (1 dan 2 arah), dengan bantuan SPSS ver.21, menunjukkan bahwa pengaruh gugus variabel (berdasarkan nilai Eigenvalue) Member terhadap Non-member lebih besar dibandingkan dengan pengaruh Non-member terhadap Member dalam 2 Root dari 3 Root yang dihasilkan. Hasil ini menunjukan bahwa efek Mode, Gengsi, dan Pamer dari Member memang berpengaruh terhadap Non- Member dan signifikan secara statistik.
Other Latest Articles
- US DIVIDEND POLICY ANALYSES
- APLIKASI MODEL LIMA KEKUATAN PORTER PADA RESTORAN DRUPADI
- INVESTASI VALUTA ASING DAN PENERAPANNYA MENGGUNAKAN SOFTWARE METATRADER: SEBUAH ALTERNATIF
- MENGUKUR TINGKAT KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP PELAYANAN BIRO PERJALANAN TAMARIND WISATA (Performance Importance Method)
- FACTORS AFFECTING INTERNATIONALIZATION OF INDONESIA FRANCHISE COMPANIES
Last modified: 2015-11-17 15:37:06