Nilai ? Nilai Pendidikan Pada Peristiwa Isra Mi’raj
Journal: Fikiran Masyarakat (Vol.3, No. 2)Publication Date: 2015-10-01
Authors : Muhammad Hidayat; Kalam Setia;
Page : 113-132
Keywords : Nilai Pendidikan; Nilai Kandungan Islam; Muhammad SAW; Isra’ Mi’raj.;
Abstract
Untuk mengikuti proses pendidkan yang sedang dijalankan Sesungguhnya peringatan dalam Islam merupakan impian iman yang mengokohkan jiwa yang lemah, menghidupkan kalbu yang mati dan membangkitkan cita-cita yang layu. Karena kenangan Islam berisikan dakwah berikut fase, berbagai peristiwa, sikap dan pelajaran yang dipetik darinya. Hal ini sebagaimana yang difirmankan Allah Azza wa jalla dalam alquran surat ad-Dzariyat ayat 55. ????????? ??????? ?????????? ???????? ?????????????? Bermakna; “Dan tetaplah memberi peringatan, karena sesungguhnya peringatan itu bermanfaat bagi orang-orang beriman”. Umat yang mengingat tarikhnya, umat yang mengenang aneka peristiwa yang dialaminya dan memetik pelajaran darinya adalah umat yang patut hidup mulia. Mengenang berbagai peristiwa dibolehkan dalam Islam, dalam alquran banyak sekali kalimat yang menyatakan peringatan seperti: “Maka ingatlah”, “Ingat dan kenanglah”, “Tiadakah kalian ingat?”. Rasulullah SAW. pun memperingati hari lahirnya dengan membiasakan shaum sunnah setiap pekan. Dari hasil kajian, didapatkan kesimpulan bahwa isi kandungan dalam peristiwa Isra Mi’raj terbagi menjadi tiga bagian penting; pertama pendidikan politik, yaitu terjadinya pergantian pemimpin peradaban antara Bani Isra’il yang sudah tidak cocok dan tidak sepatutnya bagi mereka. Hal ini dikarenakan hilangnya sifat-sifat kemanusian pada diri mereka dan tidak adanya keimanan yang mereka miliki, kepada pemimpin baru yaitu Muhammad (Kaum Muslimin). Pendidikan politik ini bertujuan untuk menyiapkan dan membentuk karakter calon-calon pemimpin yang memiliki nilai-nilai Islam, dengan terbentuknya calon-calon pemimpin seperti ini maka akan memudahkan tercapai dan tegaknya Syari’at Islam, sebaliknya tanpa adanya kepemimpinan yang berasaskan nilai-nilai Islam tidak akan pernah terjadi kesejahteraan dibumi ini. Kedua pendidikan sosial sebagi sarana untuk menciptakan keharmonisan antar individu dalam bergaul dan berbaur dengan masyarakat yang luas dan fleksibel. Ketiga adalah pendidikan spiritual, yang bertujuan untuk memperkokoh hubungan seorang hamba dengan sang Maha Pencipta nilai-nilai ini dapat tercipta dengan media shalat yang merupakan oleh-oleh yang dibawa Rasulullah SAW pada peristiwa Isra Mi’raj. Semua kandungan yang disebutkan merupakan merupakan nilai yang sangat penting bahkan bisa menjadi program unggulan yang ditawarkan dalam dunia pendidikan. Sehingga dalam pembinaan dan pendidikan tersebut akan lahir peseta didik yang paripurna dalam berbagai dimensi.
Other Latest Articles
- Pendidikan Islam, Akhlak dan Kisah Peperangan Thalut dan Jalut
- SYNTHESIS AND STRUCTURAL CHARACTERIZATION OF SILICA DOPED ZINC OXIDE NANORODS FOR PHOTOLUMINESCENCE APPLICATIONS
- HUMAN RESOURCE PRACTICES - TRAINING AND PLACEMENT
- A SENSE OF LOVE FELT BETWEEN A WHITE AND A MUGHAL IN RUSKIN BOND’S A FLIGHT OF PIGEONS
- PARENTS’ ATTITUDE UPON CHILDREN’S DEHYDRATION
Last modified: 2015-11-28 10:13:33