Pemilihan Tipe Pesawat Udara Berdasarkan Estimasi Biaya Operasional untuk Pesawat Udara Jarak Menengah
Journal: Warta Ardhia (Vol.40, No. 1)Publication Date: 2014-03-31
Authors : Tito Yusmar; Welly Pakan;
Page : 59-70
Keywords : Airbus; Boeing; biaya opersional;
Abstract
Domestic aviation industry is currently in a growing state. This year, some airlines make a purchase of new aircraft to strengthen its fleet. Some types of aircraft procured by the Indonesian airline is Sukhoi Superjet 100, the Boeing 737 Next Generation aircraft, the Airbus A330-200 and MA-60. Those aircraft type is the medium range aircraft that could potentially become competitors to each other. This research aims to determine the type of medium range aircraft with has most efficient operational costs in serving a particular route. Operating costs calculation for 7 (seven) types of aircraft i.e. Airbus 1319, A320, 8737-300, B737-400, 13737-500, 13737-800 and 13737- 900ER showed that Boeing 737-900 ER aircraft operated by Lion Air has the most efficient direct operating costs ( 0.07981 USD / seat- nmi) followed by Boeing 737-400 aircraft with a seating capacity of 170 seats operated by Citilink Garuda Indonesia (0.08636 USD / seat-nmi).
Industri penerbangan dalam negeri saat ini semakin berkembang. Mulai tahun ini, banyak perusahaan jasa angkutan udara yang melakukan pembelian pesawat baru untuk memperkokoh armadanya. Beberapa tipe pesawat udara yang didatangkan oleh perusahaan jasa angkutan udara Indonesia adalah pesawat Sukhoi SuperJet 100, Boeing 737 Next Generation, Airbus A330-200 dan MA-60. Tipe pesawat udara tersebut merupakan tipe pesawat udara medium range yang berpotensi menjadi kompetitor satu sama lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan tipe pesawat udara medium range dengan biaya operasional paling hemat dalam
melayani rute tertentu. Dari 7 (tujuh) tipe pesawat yang dihitung biaya operasionalnya yaitu Airbus A319, A320, B737-300, 18737- 400, B737-500, B737-800 dan B737-900ER, pesawat tipe Boeing 737-900ER yang dioperasikan oleh Lion Air menjadi pesawat udara dengan biaya operasional langsung paling hemat yaitu 0,07981 US$/seat-nmi, diikuti oleh Boeing 737-400 dengan kapasitas kursi sebanyak 170 kursi yang dioperasikan oleh Citilink Garuda Indonesia. sebesar 0,08636 US$/seat-nmi.
Other Latest Articles
- Pengembangan Aerospace Park di Indonesia berdasarkan Potensi Pergerakan Pesawat Udara
- Analisis Fasilitas dan Pelayanan Cacat dan lanjut Usia di Bandar Udara Supadio - Pontianak
- Pengembangan Sisi Udara Bandar Udara Nunukan sebagai Bandar Udara untuk Pertahanan Nasional
- Emisi Gas Kaca Pesawat Udara di Indonesia
- Telaah Literatur Mencegah Kecelakaan Landas Pacu di Bandar Udara di Indonesia
Last modified: 2017-08-19 22:11:23