Penataan Administrasi Kependudukan Berbasis Mukim dan Gampong di Provinsi Aceh
Journal: Jurnal Penelitian Hukum De Jure (Vol.18, No. 4)Publication Date: 2018-12-10
Authors : M Jafar Sulaiman;
Page : 465-476
Keywords : Penataan; Administrasi Kependudukan; Mukim; Aceh;
Abstract
Ada sistem pemerintahan yang khas di Aceh, yakni berbasis mukim dan gampong. Sistem pemerintahan ini secara formal diatur dalam Undang-Undang No. 11 Tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh. Artikel ini ingin menjawab permasalahan terkait bagaimana peran pemerintahan mukim dan gampong dalam penataan administrasi kependudukan di Provinsi Aceh. Penelitian ini merupakan gabungan penelitian normatif (mengkaji perundang-undangan) dan empiris (melihat bekerjanya hukum). Spesifikasi penelitian, ingin melihat sejauhmana hukum yang mengatur mukim dan gampong bisa diterapkan terhadap sistem administrasi kependudukan. Administrasi kependuduk adalah salah satu bagian dari pelayanan publik yang diberikan negara kepada warganya untuk memenuhi hak-hak warga negara. Oleh karena itu, pengelolaan administrasi sipil harus didasarkan pada sistem yang ada yang sesuai dengan aturan sehingga akan menghasilkan data sipil yang benar. Hal ini dihasilkan dari data sipil yang akurat dapat digunakan di beberapa bidang untuk mendukung pembangunan. Pemerintah Aceh disarankan melakukan penguatan terhadap mukim dan gampong untuk membantu proses pembangunan hingga pada tingkat bawah.
Other Latest Articles
- Politik Hukum dan Konstitusionalitas Kewenangan Pembubaran Organisasi Kemasyarakatan Berbadan Hukum oleh Pemerintah
- Kedudukan Hakim Komisaris dalam RUU Hukum Acara Pidana
- LITERATURE REVIEW ON HOW INDIGENOUS KNOWLEDGE FACILITATES DISASTER RISK REDUCTION
- POLITICAL RELATIONS BETWEEN KAIDU-DUWA AND YUAN EMPERORS (END OF XIII - BEGINNING OF XIV CENTURY)
- CULTURALIZATION STRATEGIES FOR THE DEVELOPMENT OF MAYAN CULTURE IN GUATEMALA
Last modified: 2018-12-17 15:52:46