ANALISIS INDUSTRI PADA RITEL CONVENIENCE STORE: KASUS 7-ELEVEN (SEVEL)
Journal: Binus Business Review (Vol.4, No. 1)Publication Date: 2013-05-29
Authors : Son Wandrial; Enggal Sriwardiningsih;
Page : 379-388
Keywords : manajemen strategis; 7-eleven; analisis kasus industri;
Abstract
7-Eleven, peritel asal Jepang yang sedang populer dan digandrungi di Jakarta, 7-Eleven atau biasa disingkat menjadi Sevel kini menuai banyak penggemar karena konsep 7-Eleven Indonesia yang hanya ditemukan di Indonesia. Dengan meningkatnya kelas menengah di Indonesia, 7-Eleven menjadi suatu tempat nongkrong yang mewah tetapi terjangkau. Karena itu, hal ini menarik minat para investor untuk membuat convenience store sejenis seperti Sevel dan sudah bisa dipastikan persaingan di sektor ini akan semakin sengit. Rencana awal PT Modern adalah fokus untuk membuka toko di Jakarta, menargetkan area niaga dan perkantoran yang berpenduduk padat, menawarkan pekerja Indonesia tempat yang nyaman untuk berbelanja, makan siang, beli makanan ringan dan barang-barang darurat. Tujuan perusahaan adalah focus untuk membuka toko di Jakarta pada tahun-tahun pertama operasi. Kota besar lainnya, seperti Bandung, Semarang dan Surabaya, menawarkan kesempatan ekspansi masa depan. Tujuan penulisan artikel ini adalah memberikan gambaran kondisi persaingan convenience store dengan menggunakan model analisis industri dari Porter. Meskipun persaingan sangat sengit dan kondisi industry yang tidak menarik, Sevel tetap memimpin dan mendominasi pasar convenience store di Indonesia.
Other Latest Articles
- MODEL PENGEMBANGAN PRODUK JASA BARU PADA PERUSAHAAN JASA LOGISTIK
- EVALUASI SISTEM AKUNTANSI SIKLUS PENDAPATAN PADA PT. UNILAB PERDANA
- THE PORTRAIT OF MARKET LEADER IN FLOWER MARKET VENDORS AT PASAR RAWA BELONG
- KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DALAM PROSES PENERIMAAN DAN PROSES SELEKSI PEMIMPIN PUBLIK DALAM MENCIPTAKAN KEPERCAYAAN DI INDONESIA
- USAHA PEMASARAN PRODUSEN TEMPE
Last modified: 2015-11-17 15:37:06