MINYAK BIJI KARET EPOKSI SEBAGAI BAHAN PELUNAK UNTUK PEMBUATAN SEAL RADIATOR
Journal: Jurnal Riset Industri (Vol.5, No. 1)Publication Date: 2011-04-01
Authors : Rahmaniar; Hari Adi Prasetya;
Page : 71-78
Keywords : Minyak biji karet epoksi; kompon karet; seal radiator;
Abstract
Seal radiator merupakan salah satu bentuk diversifikasi produk barang jadi karet yang digunakan pada kendaraan bermotor. Salah satu kelemahan dari seal radiator adalah terjadinya pengerasan akibat perubahan temperatur, sehingga sifat elastisnya menurun. Hal ini akan mengakibatkan terjadinya kebocoran pada tutup radiator. Minyak biji karet yang digunakan dalam pembuatan seal radiator yaitu minyak biji karet yang diepoksi. Dengan menggunakan minyak biji karet epoksi sebagai bahan pelunak dalam pembuatan seal radiator diharapkan dapat meningkatkan elastisitas terutama terhadap panas dan tekanan. Tujuan penelitian ini untuk mendapatkan formulasi yang tepat dalam kompon karet dengan penambahan minyak biji karet epoksi untuk pembuatan seal radiator yang memenuhi standar mutu, dan menghitung kelayakan usahanya. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 2 (dua) kali ulangan dan terdiri dari dua faktor. Faktor pertama bahan pelunak ( P1 : 6 phr, P2 : 9 phr dan P3 : 12 phr) dan faktor ke dua bahan pengisi (C1 : 40 phr, C2 : 50 phr dan C3 : 60 phr). Parameter yang diuji kekerasan, modulus, immersion in water yaitu volume dan ketahanan sobek. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan konsentrasi minyak biji karet epoksi dan carbon black serta interaksinya berpengaruh nyata terhadap parameter yang diuji. Perlakuan terbaik diperoleh pada konsentrasi minyak biji karet epoksi 9 phr, carbon black 40 phr, dengan karakteristik kompon karet seal radiator yaitu kekerasan 70 Shore A, modulus 90,31 kg/cm2, ketahanan terhadap air untuk volume 0,36% dan ketahanan sobek 65 kg/cm. Hasil penelitian ini telah memenuhi spesifikasi pasar seal radiator ( kekerasan 65 shore A, modulus 53 kg/cm2, ketahanan terhadap air 1,55% dan ketahanan sobek 55 kg/cm).
Other Latest Articles
- Pemahaman dan Penerapan Paten di Balai Litbang Industri
- Large Conductance, Calcium Activated Potassium (BK) Channels as New Therapeutic Target for Glioma
- PEMBUATAN BALOK DAN PAPAN DARI LIMBAH INDUSTRI KAYU
- KAJIAN STRATEJIK KELOLA USAHA PADA INDUSTRI KECIL AGEL
- PEMBERLAKUAN SNI SECARA WAJIB DI SEKTOR INDUSTRI: EFEKTIFITAS DAN BERBAGAI ASPEK DALAM PENERAPANNYA
Last modified: 2017-05-31 13:19:20