ResearchBib Share Your Research, Maximize Your Social Impacts
Sign for Notice Everyday Sign up >> Login

Pelayanan Kargo Udara di Bandar Udara Soekarno-Hatta

Journal: Warta Ardhia (Vol.40, No. 2)

Publication Date:

Authors : ;

Page : 133-146

Keywords : kargo udara; analisis GAP; Bandara Soekarno-Hatta; pelayanan;

Source : Download Find it from : Google Scholarexternal

Abstract

Increasing the volume of air cargo in Indonesia showed increasing national economic growth. airport is the first system for cargo movement. Therefore, airport has to provide adequate facility of cargo terminal. The second system is a flight network system. Flight network needs to be optimized to approach the concept of hubs and spokes for cargo airports. This study uses a GAP analysis. Result shows, there is the biggest gap for parking areas in the cargo area attribute. This indicates that the main priority of the increase in air cargo transportation services according to the respondents regulated agent is the indicator of the parking facility in the cargo area. Peningkatan volume kargo udara di Indonesia tahunan menunjukkan adanya geliat pertumbuhan ekonomi secara nasional. Indonesia memiliki konsep perekonomian berupa MP3EI. kebandarudaraan adalah sistem yang pertama menjadi titik simpul pergerakan kargo. Tindakan yang harus dilakukan pada bandar udara adalah menyiapkan fasilitas terminal kargo udara yang memadai. Sistem kedua adalah sistem jaringan penerbangan. Jaringan penerbangan perlu dioptimalkan dengan pendekatan konsep hub dan spoke bandar udara kargo. Metodologi dilakukan dengan melakukan analisis GAP. Berdasarkan data nilai gap, dapat dilihat bahwa gap terbesar terdapat pada atribut ketersediaan area parkir yang memadai di area gedung kargo (No. atribut 5) dengan nilai gap sebesar 1,50. Hal ini menandakan bahwa prioritas utama peningkatan pelayanan angkutan kargo udara menurut responden regulated agent adalah pada indikator fasilitas parkir di area kargo. Dengan nilai gap sebesar 1,50; 1,35 dan 1,34 (nilai gap ≥ 1,00), maka ketiga atribut ini masuk Kategori 5 (pelayanan buruk).

Last modified: 2017-08-19 22:12:27