Semiotika Batik Larangan di Yogyakarta
Journal: Humaniora (Vol.5, No. 2)Publication Date: 2014-10-29
Authors : Rina Patriana Chairiyani;
Page : 1177-1186
Keywords : semiotika; Batik; budaya; warisan Indonesia;
Abstract
Batik merupakan warisan budaya Indonesia. Di Yogyakarta terdapat motif batik yang dikenal dengan sebutan Batik Larangan. Pada dasarnya motif batik tersebut digunakan sebagai refleksi identitas dan status seseorang. Bagi Masyarakat Jawa, Batik bukan sekadar fashion, melainkan juga sarat dengan filosofi dan kepercayaan yang dekat dengan kehidupan mereka sehari-hari. Batik juga menjadi simbol kebesaran bagi seorang pemimpin untuk mendapatkan legitimasi kepemimpinannya. Dengan menggunakan metodologi kualitatif, penelitian ini mengemukakan tentang bagaimana konsep semiotika dapat digunakan dalam kajian seni dan budaya dalam masyarakat Jawa.
Other Latest Articles
- Studi Kasus Pembebasan Tanah dalam Proyek Normalisasi Waduk Pluit Ditinjau dari Perspektif Hukum Agraria
- Sikap Emosional Ketika Menghadapi Krisis
- Pencahayaan Buatan pada Pendekatan Teknis dan Estetis untuk Bangunan dan Ruang Dalam
- Pemahaman Critical Thinking, Design Thinking dan Problem Solving dalam Proses Desain
- Pembatalan Perkawinan Menurut Hukum Islam dan UU Hukum Keluarga di Negara Muslim: Studi Perbandingan antara Negara Mesir, Aljazair, Yordan dan Maroko
Last modified: 2015-11-17 13:49:14